Ada-ada saja tuh ulah parapendemo untuk menghindari kontak fisik dengan aparat dan membuat para aparat keamanan kebingungan.
Ya,salah satunya dengan membawa anak mereka.
Untung cuma satu anak doang, coba kalau ada seribu,wah bisa-bisa pak Polisi pada pingsan tuh.
''Otomatis saja aparat kesusahan untuk melerai massa,lah wong seng jadi garis komando bocah cilik jeh,..."..!..
Salah satunya aksi yang berikut ini.Aksi yang di lakukan oleh massa pendemo yang menolak kekerasan atas Palestina di depan Gedung Grahadi Surabaya. Mereka mendesak Amerika Serikat tidak membela Israel. Di sela demontrasi, anak pendemo yang lucu menjadi sasaran bidikan anggota polisi yang menggenggam kamera.Wah,untung engga jadi sasaran bidik tembak.Makasih ya, pak Polisi,...!.
Strategi yang jitu juga seh, bisa di jadiin sebagai salah satu masukan buat parapendemo agar tercipta aksi demo namun tetap dalam kondisi yang damai,...heeee,....pissss,..!!!.
Tp,ada saran juga neh buat para orang tua,jangan terlalu sering deh bawa-bawa anak kalian dalam urusan yang kayak beginian.Pasalnya,pengaruh yang di timbulkan akibat peristiwa-peristiwa semacam ini akan mengganggu Psikologis sang anak.Peristiwa-peristiwa ini akan mudah tertanam dalam chip-chip otak mereka dan akan mempengaruhi sistem pertumbuhan otak mereka .Nah,kita engga mau kan kalau anak-anak kita atau generasi-generasi kita nanti tumbuh sebagai generasi yang kritis dan anarkis.
Untung saja bapaknya Si Komo ( Kak Seto ) engga lagi lewat tuh,coba kalau dia lagi lewat,wah bisa repot tuh urusannya.Bisa-bisa si bapaknya tuh yang kena demo sama KOMNASHAM Perlindungan Anak.
Pisss,ya pak,...heeee,...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar