
Dan pada akhirnya kita mudah sekali putus asa. Suatu masalah bisa jadi beban pikiran dan akhirnya memicu suatu depresi dan akhirnya menjalani sisa kehidupannya dalan kesia-siaan dan penyesalan.
Di saat tak ada yang menghargai, tak mendukung atau tak menolong kita, kita harus tetap melangkah dan yakin akan tujuan akhir perjalanan ini.
Perlu kita sadari bahwa selalu diperlukan keadaan gawat untuk kemajuan. Karena dengan adanya kegelapan, maka dibuatlah lampu.
Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang, kadang Dia tidak memberikan apa yang kita minta, tapi Dia memberikan yang terbaik dari apa yang kita butuhkan.
Meskipun terkadang kita tidak mengerti bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan yang justru itulah yang terbaik untuk kita.
Jadi janganlah berlarut-larut dalam kesedihan kita. Segeralah bangkit dan raih kehidupan yang baik.Mari kita biasakan diri kita untuk dapat menerima apa yang terjadi, menerima apa adanya dan berusaha sekuat tenaga untuk terus hidup serta mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Percayalah,Tuhan menyimpan sesuatu yang indah di atas langit sana, jika kita mau berusaha dan bangkit untuk meraihnya.
Meskipun tidaklah mudah untuk meraihnya dan di perlukan proses yang lama,.namun semua itu adalah tantangan sebenarnya yang harus kita menangkan,
Tantangan kesulitan yang ada di depan kita adalah sebuah gundukan tanah yang menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.
Dan salah satu alat untuk menggalinya adalah sebuah harapan yang kita miliki.
Sedikit mengulas kembali tentang hubungan manusia dalam metamorfosis kupu-kupu.
Sebagai mana kita ketahui, untuk menjadi kupu-kupu yang cantik penuh pesona, kita di hadapkan dengan ketertatihan sebagai ulat yang buruk rupa, kadang dihina dan dipandang sebelah mata.
Bertubi-tubi menghadapi berbagai tempaan dan cobaan, derita dan kesendirian dalam kepompong yang tak berdaya dan memintal benangnya sendiri. Bersabar dalam tempaan hidup, cobaan dan godaan, Namun semua itu adalah sebuah proses sebelum kita akhirnya lahir menjadi diri yang baru, diri kita yang sesungguhnya, diri yang indah dan menebarkan keindahan di mana pun kita berada.
Berikut ini ada sebuah cerita menarik tentang sebuah harapan yang saya kutip dari sebuah artikel :

dan suasana terasa begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Yang pertama berkata : " Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku :
maka lebih baik aku mematikan diriku saja !"
Demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.
Yang kedua berkata : "Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia
tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala."
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran ketiga berbicara :" Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi
aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mecintainya, membenci
keluarganya. " Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga....seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat
ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata :
" Eeh, apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan !"
Lalu ia menangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : " Jangan takut, janganlah menangis,
selama aku masih ada dan tetap menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya : " Akulah HARAPAN "
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan
kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah harapan. Harapan yang ada dalam hati kita.
Dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat seperti anak tersebut, yang dalam
situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan harapan.(Sumber: artikel-motivasi.blogspot.com)
Tanpa harapan kehidupan mungkin akan terasa hampa dan berlalu begitu saja seiring berjalannya waktu. Namun dengan harapan ,kita akan memiliki motivasi untuk hidup dan segera mewujudkannya.
Selain menjadi tak bermakna, hidup tanpa harapan atau semangat hidup juga dapat membuka jalan atau mendekatkan diri pada gerbang kematian. Secara ilmiah, hal ini telah dibuktikan melalui sebuah penelitian.
Secara Psikologis,riset ilmuwan Jepang yang dimuat jurnal Psychosomatic Medicine edisi Juli/Agustus, Dr. Toshimasa dari Sone Tohoku University Graduate School of Medicine di Sendai mengindikasikan, bahwa seseorang yang tak memiliki ikigai - diartikan sederhana sebagai semangat dan tujuan hidup cenderung akan meninggal lebih cepat dalam beberapa tahun kedepan.
Secara Psikologis,riset ilmuwan Jepang yang dimuat jurnal Psychosomatic Medicine edisi Juli/Agustus, Dr. Toshimasa dari Sone Tohoku University Graduate School of Medicine di Sendai mengindikasikan, bahwa seseorang yang tak memiliki ikigai - diartikan sederhana sebagai semangat dan tujuan hidup cenderung akan meninggal lebih cepat dalam beberapa tahun kedepan.
Jadi janganlah berlarut-larut dalam kesedihan kita , segeralah bangkit dan raih kehidupan kita yang baik.
Mari bayangkan hidup kita sebagai seekor kupu-kupu yang terbang sejauh mungkin dengan kepakan sayap keindahan untuk memjemput semua madu-madu kehidupan yang sudah lama menunggu.
Dan nyalakanlah terus lilin harapan kita, agar sewaktu sayap kita patah dan terjatuh kita masih memiliki sebuah harapan sebagai alat untuk memperbaiki sayap dan kembali kepada penerbangan menuju tujuan hidup kita yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar