Minggu, 22 Agustus 2010

Istilah Ta'jil

Sehubungan dengan datangnya Ramadhan ini ada baiknya kita bahas yuk, masalah-masalah yang menyangkut bulan puasa ini.
Okedeh,..sob,…!.mari kita mulai dengan yang satu ini.
Beberapa ramadhan yang lalu mungkin kita sering mendengar istilah Ta’jil.Nah,..istilah ini lah yang kali ini akan kita bahas.

Beberapa saudara kita mungkin telah salah mendefinisikan bahwa Ta’jil adalah makanan untuk berbuka puasa.Namun yang sebenarnya Ta’jil secara bahasa berarti menyegerakan. Berarti Ta’jil ketika bulan Ramadhan bukanlah bermakna makanan untuk berbuka. Tapi,Ta’jil di bulan Ramadhan maksudnya adalah menyegerakan dalam berbuka puasa. Artinya jika telah masuk waktu maghrib, segeralah berbuka walau hanya dengan seteguk air. Itulah makna ta’jil. Jadi, ta’jil itu adalah perbuatan menyegerakan dalam berbuka puasa. Jadi, kalau Anda pergi ke pasar jajanan, jangan lagi berkata, “Saya mau cari ta’jil dulu nih….” atau, “Besok mau ngadain acara bagi-bagi ta’jil ah…”
Terkadang, saya tersenyum-senyum, nyengir atau tertawa ketika mendengar atau membaca, “Aneka ta’jil dan minuman untuk puasa” atau “Pasar Ta’jil,” atau “Sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, Masjid Agung Banten akan menyediakan 3.000 ta’jil bagi masyarakat umum,” atau “Menjelang saat berbuka puasa, Kota Serang diramaikan para penjual ta’jil”.
Sudah beberapa tahun ini saya mendengar istilah Ta’jil digunakan secara keliru, bahkan oleh media massa. Akhirnya masyarakat awam pun ikut-ikutan keliru. Jadi, mulai sekarang tolong kasih tahu bahwa “Ta’jil” itu berarti “menyegerakan berbuka”, bukan “hidangan berbuka puasa”.
Karena hidangan Ta’jil dapat berarti hidangan untuk menyegerakan berbuka puasa.Wah,…jadi repotkan urusan’y,…!.Heeee,..

Dari Sahal bin Saad ra: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” [HR. Muslim]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar