
Ada pepatah baru yang saya adopsi
dari kehidupan yang penulis sendiri alami, bahwa:
Kita sering mendengar pepatah atau ungkapan yang bunyinya seperti ini:
Kita sering mendengar pepatah atau ungkapan yang bunyinya seperti ini:
"Ksatria yang hebat itu adalah Ksatria
yang yang berani mati".
Definisi ungkapan tersebut jika saya boleh aplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwasanya "kita tidak boleh menyerah dan harus bekerja keras dalam kondisi sesulit apapun didunia ini selama hayat dikandung badan".
Definisi ungkapan tersebut jika saya boleh aplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwasanya "kita tidak boleh menyerah dan harus bekerja keras dalam kondisi sesulit apapun didunia ini selama hayat dikandung badan".
Pada zaman dahulu mungkin yang
paling hebat adalah ksatria yang berani mati yang rela berkorban untuk
memperjuangkan suatu kemenangan, yang mengalahkan musuh dengan hebat. Tapi
sekarang pandangan seperti itu mulai pudar, karena pada hakikatnya musuh kita
saat ini bukanlah musuh yang Fisikal , akan tetapi lawan kita saat ini adalah
menaklukan tantangan hidup kita sendiri..
Maka dari itu penulis mencoba merubah redaksi ungkapan tersebut dengan :
"Ksatria yang hebat itu adalah Ksatria yang berani hidup, bukan yang berani mati".
Berhati-hatilah dengan prinsip hidup anda yg selalu mengatakan :
"Lets life go with flow".(Membiarkan hidup berjalan apa adanya dan mengikuti arus yang
ada).
Ketahuilah,Sob,..!!!. sesungguhnya hanya ikan yang mati sajalah yang
bergerak mengikuti arus tanpa melawan dan terseret lalu tenggelam.
Artinya ikan yang masih mempunya semangat hidup tentu saja akan
bergerak menentang arus, dan tidak akan membiarkan dirinya selamanya didalam
kolam yang tidak baik.
Hanya orang lemah
dan penakut yang akan memilih jalan mati, dan mengambil jalan pintas untuk
menghentikan semua perjuangan dan tantangan dengan cara mengakhiri hidup.
Sedangkan ksatria yang "berani hidup" adalah orang
yang tegas, berani, bersemangat mengambil resiko, dan berupaya memperbaiki
keadaan yang buruk menjadi lebih baik untuk menghadapi tantangan hidup
selanjutnya tanpa harus mati.
Seseorang yang menghargai hidup
akan memilih melanjutkan rintangan hidupnya daripada menyerah dengan cara mati.